Jumat, 12 September 2008

Otak ORISINIL ...

Ini adalah cerita yang perlu kita renungkan untuk melecut ego kita akan harga diri sebuah bangsa yang sangat-sangat terpuruk di segala bidang. Mari kita simak berikut ini .......

Syahdan, di sebuah laboratorium medis di negeri Adidaya, sedang digelar lelang otak manusia dari berbagai negeri. Dokter A menawarkan otak JERMAN. Pasalnya sudah sejak lama orang jerman dikenal memiliki tradisi dan karakter yang kuat dalam memajukan bangsanya. Banyak mobil diproduksi di sana, pesawat terbang dan alat transpoprtasi lainnya. Dokter B punya pendapat yang berbeda. Dia menyodorkan otak orang JEPANG saja, karena punya disiplin tinggi, pekerja keras dan tidak gampang menyerah. "Ke depan kita butuh manusia dengan soft skill berkualitas, Jepang juga banyak menghasilkan kendaraan dan teknologi," kata dokter jepang.
Tiba-tiba ada seorang dokter menawarkan otak orang INDONESIA, namun dengan harga yang jauh lebih mahal dari kedua otak sebelumnya. "Ini saya tawarkan mulai 5 juta dollar," kata dokter C. Seperti pembaca perkirakan para peserta dibuat terbengong-bengong karena menganggap tidak ada yang bagus dalam otak orang Indonesia. "Daya kreativitasnya rendah, lha wong tidak mampu memproduksi teknologi apapun kok dijual mahal rek-rek," kata dokter asal jepang. Kemudian dokter C menjawab dengan sangat diplomatis bahwa otak orang Indonesia itu masih orosinil, karena nggak pernah dipakai," kata dokter C.
Singkat cerita, otak orang Indonesia ternyata sangat laku keras karena masih sangat orisinil.

Kamis, 24 Juli 2008

Assalaamu'alaikum Wr. Wb

Di perkuliahan ini ada tugas membuat Blogger masing-masing mahasiswa and dikumpulin ! Ingat ilmu yang kita peroleh jangan hanya kamuflase saja, tapi betul-betul kita kuasai. Harus selalu kita ingat ! Nilai akhir dari dosen pengampu di perkuliahan ini belum tentu mencerminkan bahwa kompetensi mahasiswa tersebut dapat dipertanggung jawabkan, apalagi durasi waktu kita tatap muka sangat-sangat minim (dikompres lho sistemnya) sehingga bila kita dasarnya sudah gagap dan tidak belajar mandiri, hancurlah kita. Apalagi kalo nanti kita sudah terjun di masyarakat, betapa malunya kita (lulusan S-2 Brawijaya, jangan malu-maluin). Thank's for all atas atensinya.